PROTOKOL JARINGAN
Protokol
: Satu Set aturan / Standar yang mengatur hubungan komunikasi dan pengolahan
data.
A.PROTOKOL
NETWARE
1.SEJARAH
PROTOKOL NETWARE
NetWare
berkembang dari konsep yang sangat sederhana: file sharing, bukan disk berbagi.
Pada tahun 1983 ketika pertama versi NetWare dirancang, semua produk lainnya
bersaing didasarkan pada konsep berbagi langsung menyediakan akses disk.
2.PENGERTIAN
DAN JENIS-JENIS PROTOKOL NETWARE
NetWare
adalah sebuah Sistem Network Operating System dan Protokol Suite
Jenis-Jenis
Protokol NetWare
- Novell NetWare
Efisiensi
NetWare Core Protocol (NCP)
Kebanyakan
protokol jaringan yang digunakan pada saat NetWare dikembangkan tidak
mempercayai jaringan untuk menyampaikan pesan. J khas membaca file klien akan
bekerja seperti ini:
1.
Membaca klien mengirimkan permintaan ke server
2. Server mengakui permintaan
3.
Klien mengakui sambutan
4.
Server akan mengirimkan data yang diminta ke klien
5.
Klien mengakui data
6.
Server mengakui penghargaan. Sebaliknya, NCP didasarkan pada gagasan bahwa
jaringan bekerja dengan sempurna sebagian besar waktu, sehingga jawaban untuk
permintaan menjabat sebagai pengakuan.Berikut adalah contoh dari permintaan
klien membaca menggunakan model ini:
- Xerox Network Services
Xerox
Network Services (umum XNS) adalah sebuah protokol suite promulgated oleh
Xerox, yang disediakan routing dan pengiriman paket, serta fungsi tingkat
tinggi seperti streaming yang handal, dan jauh prosedur panggilan.
- Ether Talk
EtherTalk
merupakan implementasi dari IEEE ( Institute of Electrical dan Electronics
Engineers) 802,3 Ethernet standar untuk komputer Apple Macintosh. EtherTalk
Adapters disediakan oleh Apple termasuk media untuk Adapters tipis kawat
koaksial, twisted-pasangan kabel, dan kabel fiber optik.
Dan
Masih banyak lagi Jenis Protokol Netware
B.PROTOKOL
UDP
1.PENGERTIAN
PROTOKOL UDP
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol yaitu suatu
protokol yang berada pada lapisan transpor TCP/IP yang bekerja pada lapisan
antar host yang berguna untuk membuat komunikasi yang bersifat connectionless.
2.KARAKTERISTIK
PROTOKOL UDP
UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
- · Connectionless (tanpa koneksi) Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.
- · Unreliable (tidak andal) Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
- · UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
- · UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar.
- · UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
- · UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control
3.PENGGUNAAN
UDP
·
Protokol
yang Ringan
·
Transmisi
Broadcast
4.PESAN-PESAN
UDP
UDP,
berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages)
5.PORT
UDP
Seperti
halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host,
yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi
harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah
UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa
UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus.
6.CARA
KERJA UDP
1.Paket
berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server
dalam UDP header
2.Paket
berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server
dalam UDP header
3.UDP
tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
4.Paket
asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke
ftfp client
5.Untuk
point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
6.saat
aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen
data.
7.Karena
UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP
yang harus mem-fragmen nya
7.PROTOKOL
UDP
UDP
merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan data.Protocol ini biasanya digunakan untuk streaming video
ataupun fasilitas real-time yang lain.
8.Contoh
Protokol Aplikasi Yang Menggunakan UDP
1.DNS
2.SNMP
3.TFTP
4.sunRPC
Port 111,dll
C.SEJARAH
DAN ARSITEKTUR TCP/IP
1.SEJARAH
TCP/IP
Sejarah
TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital
yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun
1969.Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang
digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin
banyak.Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih
umum, yakni TCP/IP.Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
2.KARAKTERISTIK
/ KEUNGGULAN TCP/IP
§ Karakteristik
TCP
1. Point to point
Pada
TCP komunikasi yang dilakukan antar usernya bersifat point to point.Hanya
terdapat 1 pengirim dan 1 penerima
2. Reliable
3. Full duplex data
Pada
protocol ini memungkinkan adanya aliran data dua arah pada koneksi yang sama.
4. Connection-Oriented
5. Flow Control
§ Karakteristik
IP
1. Connectionless
2. Unreliable
§ Karakteristik
TCP/IP
1. Menggunakan Standar Protokol Terbuka
2. Tidak tergantung pada perangkat
keras / Sistem Operasi Jaringan tertentu
3. Cara Pengalamatan bersifat unik dan
skala global
4. Memiliki fasilitas routing
3.TCP/IP
LAYER
Di
dalam TCP/IP terdapat 5 layer
1.Physical Layer
merupakan
lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi,
tegangan, arus, dsb.
2.NetworkAccess Layer
mempunyai
fungsi yang mirip dengan Data Link layer
pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media
fisik yang digunakan secara handal.
3.Internet Layer
mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua
pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI.
Ada
2 tugas penting pada Internet Layer :
-Addressing
yakni
melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada
protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address).
-Routing
yakni
menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP).
4.Transport Layer
mendefinisikan
cara-cara untuk melakukan pengirima n data antara end to end host secara
handal.
Ada
beberapa fungsi penting Transport layer :
-Flow Control
Pengiriman
data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian
rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi
kemampuan penerima dalam menerima data.
-Error
detection
Pengirim
dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan
untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan.
5.Application Layer
merupakan
lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan
aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan
4.PENGIRIMAN
DAN PENERIMAAN DATA
Suatu
datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal
berikut:
§ Adanya bit error pada saat
pentransmisian datagram pada suatu medium
§ Router yang dilewati mendiscard
datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
§ Putusnya rute ke tujuan untuk
sementara waktu akibat adanya router yang down Terjadinya kekacauan routing,
sehingga datagram mengalami looping
5.PERBANDINGAN
MODEL OSI DENGAN TCP/IP
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1.OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2.TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol
Independen.3.
3.Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan
sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
4.Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh
secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5.Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia
jaringankomputer, tidak seperti OSI.
7.OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan
modelnya setelah sudah diimplementasikan.
8.TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke
dalam applicationlayer.
9.TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu
layer.
10.TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
11.TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada
network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap
orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran
mereka.
6.Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
D.PROTOKOL
PEER TO PEER
- Protokol Peer to Peer
Jaringan
peer to peer adalah sebuah jaringan komputer dimana setiap komputer disusun dan
dihubungkan satu sama lain tanpa adanya kontrol terpusat yang berperan sebagai
server murni.
- Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer
Keunggulan nya
1.Antar omputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer.
2.Biaya operasional omputer lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
3.Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu omputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.
Kelemahan nya
1.Troubleshooting jaringan omputer lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap omputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang
ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan
workstation.
2.Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap omputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3.Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4.Karena data jaringan tersebar di masing-masing omputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing omputer tersebut.
E.
IP PADA WINDOWS DAN LINUX
1.Setting
IP Address pada windows seven
Setting
IP address pada windows 7 memang sedikit berbeda dengan windows XP sehingga orang
yang sudah terbiasa dengan windows XP kadang merasa bingung langkah-langkahnya.
Pada dasarnya setting IP address digunakan dengan tujuan untuk memberi IP
static pada komputer sehingga bisa terkoneksi dengan jaringan. Berikut adalah
langkah-langkah setting IP address pada windows 7:
1.Langkah
pertama: klik start pada windows 7 anda,kemudian pilih control panel.
2.Langkah
kedua: pada menu control panel pilih view network status and tasks yang berada
di bawah Network and Internet.
3.Langkah
ketiga: setelah anda masuk ke view network status and tasks, anda akan dibawa
masuk ke network and sharing center seperti gambar dibawah ini. kemudian pilih
change adapter setting pada menu bagian kiri.
4.Langkah
keempat: klik kanan pada icon Local Area Connection, kemudian pilih properties.
5.Langkah
kelima: Setelah masuk pada menu local area connection, pilih internet protocol
version 4 (TCP/IPv4) kemuan klik properties
6.Langkah
Keenam: Pada menu internet protocol version 4 (TCP/IPv4) centang use the
following IP Address kemudian isi IP address sesuai yang di inginkan, saya beri
contoh 192.168.1.1
Setting
IP-Address Linux Debian
Berikut
ini cara-cara Untuk mensetting Linux debian dan Mandriva #. Untuk Debian :
Login
As Root : sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah
login sebagai root maka buka /etc/network/interfaces
kenshin:/home/sany#
vi /etc/network/interfaces
Muncul
deh isinya
#
The loopback network interface
auto
lo
iface
lo inet loopback
#
The primary network interface
auto
eth0
iface
eth0 inet static
name
Ethernet LAN card
address
192.168.1.1
netmask
255.255.255.0
broadcast
192.168.1.255
network
192.168.1.0
gateway
192.168.1.254