..::: Selamat Datang di Blog Ilmu Komputer-1313 :::..

3.5 MEMAHAMI PROTOKOL JARINGAN

PROTOKOL JARINGAN

Protokol : Satu Set aturan / Standar yang mengatur hubungan komunikasi dan pengolahan data.

A.PROTOKOL NETWAREGambar terkait

1.SEJARAH PROTOKOL NETWARE
NetWare berkembang dari konsep yang sangat sederhana: file sharing, bukan disk berbagi. Pada tahun 1983 ketika pertama versi NetWare dirancang, semua produk lainnya bersaing didasarkan pada konsep berbagi langsung menyediakan akses disk.

2.PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PROTOKOL NETWARE
NetWare adalah sebuah Sistem Network Operating System dan Protokol Suite
Jenis-Jenis Protokol NetWare
  • Novell NetWare 
adalah sebuah Network Operating System (NOS) yang menyediakan akses file remote transparan dan berbagai layanan jaringan terdistribusi, seperti sharing printer, email transfer dan akses database.

Efisiensi NetWare Core Protocol (NCP) 
Kebanyakan protokol jaringan yang digunakan pada saat NetWare dikembangkan tidak mempercayai jaringan untuk menyampaikan pesan. J khas membaca file klien akan bekerja seperti ini:       
1. Membaca klien mengirimkan permintaan ke server        
2. Server mengakui permintaan       
3. Klien mengakui sambutan       
4. Server akan mengirimkan data yang diminta ke klien       
5. Klien mengakui data       
6. Server mengakui penghargaan. Sebaliknya, NCP didasarkan pada gagasan bahwa jaringan bekerja dengan sempurna sebagian besar waktu, sehingga jawaban untuk permintaan menjabat sebagai pengakuan.Berikut adalah contoh dari permintaan klien membaca menggunakan model ini:  
  • Xerox Network Services
Xerox Network Services (umum XNS) adalah sebuah protokol suite promulgated oleh Xerox, yang disediakan routing dan pengiriman paket, serta fungsi tingkat tinggi seperti streaming yang handal, dan jauh prosedur panggilan.
  • Ether Talk
EtherTalk merupakan implementasi dari IEEE ( Institute of Electrical dan Electronics Engineers) 802,3 Ethernet standar untuk komputer Apple Macintosh. EtherTalk Adapters disediakan oleh Apple termasuk media untuk Adapters tipis kawat koaksial, twisted-pasangan kabel, dan kabel fiber optik.
Dan Masih banyak lagi Jenis Protokol Netware

B.PROTOKOL UDP

1.PENGERTIAN PROTOKOL UDP
Hasil gambar untuk protokol netware
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol yaitu suatu protokol yang berada pada lapisan transpor TCP/IP yang bekerja pada lapisan antar host yang berguna untuk membuat komunikasi yang bersifat connectionless.

2.KARAKTERISTIK PROTOKOL UDP
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
  • ·   Connectionless (tanpa koneksi) Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.
  • ·    Unreliable (tidak andal) Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
  • ·     UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  • ·    UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar.
  • ·     UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
  • ·      UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control

3.PENGGUNAAN UDP
·      Protokol yang Ringan
·      Transmisi Broadcast

4.PESAN-PESAN UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages)

5.PORT UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus.

6.CARA KERJA UDP
1.Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam UDP header
2.Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server dalam UDP header
3.UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
4.Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp client
5.Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
6.saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen data.
7.Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP yang harus mem-fragmen nya

7.PROTOKOL UDP
UDP merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan data.Protocol  ini biasanya digunakan untuk streaming video ataupun fasilitas real-time yang lain.
8.Contoh Protokol Aplikasi Yang Menggunakan UDP
1.DNS
2.SNMP
3.TFTP
4.sunRPC Port 111,dll

C.SEJARAH DAN ARSITEKTUR TCP/IP

1.SEJARAH TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak.Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP.Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
                           
2.KARAKTERISTIK / KEUNGGULAN TCP/IP
§  Karakteristik TCP
1. Point to point 
Pada TCP komunikasi yang dilakukan antar usernya bersifat point to point.Hanya terdapat 1 pengirim dan 1 penerima
2. Reliable
3. Full duplex data
Pada protocol ini memungkinkan adanya aliran data dua arah pada koneksi yang sama.
4. Connection-Oriented
5. Flow Control

§  Karakteristik IP
1. Connectionless
2. Unreliable

§  Karakteristik TCP/IP
1. Menggunakan Standar Protokol Terbuka
2. Tidak tergantung pada perangkat keras / Sistem Operasi Jaringan tertentu
3. Cara Pengalamatan bersifat unik dan skala global
4. Memiliki fasilitas routing

3.TCP/IP LAYER
Di dalam TCP/IP terdapat 5 layer
1.Physical Layer
merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.

2.NetworkAccess Layer
mempunyai fungsi yang mirip dengan  Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal.

3.Internet Layer
mendefinisikan  bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI.
Ada 2 tugas penting pada Internet Layer :
-Addressing
yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address).
-Routing
yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP).

4.Transport Layer
mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengirima n data antara end to end host secara handal.
Ada beberapa fungsi penting Transport layer :
-Flow Control
Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
-Error detection
Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan.

5.Application Layer
merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan

4.PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:
§ Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
§ Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
§ Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping

5.PERBANDINGAN MODEL OSI DENGAN TCP/IP
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1.OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2.TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen.3.
3.Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
4.Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5.Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.
7.OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
8.TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam applicationlayer.
9.TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
10.TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
11.TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada
network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap
orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran
mereka.     
 6.Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”

D.PROTOKOL PEER TO PEER
  • Protokol Peer to Peer
Jaringan peer to peer adalah sebuah jaringan komputer dimana setiap komputer disusun dan dihubungkan satu sama lain tanpa adanya kontrol terpusat yang berperan sebagai server murni. 
  • Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer
Keunggulan nya
1.Antar omputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer.
2.Biaya operasional omputer lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3.Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu omputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan nya
1.Troubleshooting jaringan omputer lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap omputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2.Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap omputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3.Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4.Karena data jaringan tersebar di masing-masing omputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing omputer tersebut.

E. IP PADA WINDOWS DAN LINUX
1.Setting IP Address pada windows seven 
Setting IP address pada windows 7 memang sedikit berbeda dengan windows XP sehingga orang yang sudah terbiasa dengan windows XP kadang merasa bingung langkah-langkahnya. Pada dasarnya setting IP address digunakan dengan tujuan untuk memberi IP static pada komputer sehingga bisa terkoneksi dengan jaringan. Berikut adalah langkah-langkah setting IP address pada windows 7: 
1.Langkah pertama: klik start pada windows 7 anda,kemudian pilih control panel.   
2.Langkah kedua: pada menu control panel pilih view network status and tasks yang berada di bawah Network and Internet.
3.Langkah ketiga: setelah anda masuk ke view network status and tasks, anda akan dibawa masuk ke network and sharing center seperti gambar dibawah ini. kemudian pilih change adapter setting pada menu bagian kiri.  
4.Langkah keempat: klik kanan pada icon Local Area Connection, kemudian pilih properties.
5.Langkah kelima: Setelah masuk pada menu local area connection, pilih internet protocol version 4 (TCP/IPv4) kemuan klik properties
6.Langkah Keenam: Pada menu internet protocol version 4 (TCP/IPv4) centang use the following IP Address kemudian isi IP address sesuai yang di inginkan, saya beri contoh 192.168.1.1
Setting IP-Address Linux Debian
Berikut ini cara-cara Untuk mensetting Linux debian dan Mandriva  #. Untuk Debian :
Login As Root : sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah login sebagai root maka buka /etc/network/interfaces
kenshin:/home/sany# vi /etc/network/interfaces
Muncul deh isinya
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
name Ethernet LAN card
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.254