Anatomi Dan Cara Kerja Kode Javascipt
A. Javascipt
Javascript adalah bahasa
yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu
dokumen HTML.Javascript bahasa yang "case sensitive" artinya membedakan penamaan variabel atau fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil.
B.Alat dan Bahan
PC/Laptop,Notepad++,dan browser
C.Langkah Kerja
1.Listing program javascript sederhana
a) Buka editor notepad++
b) Ketikan listing program dibawah ini :
c) Simpan dengan nama contoh.html
d) Buka dengan menggunakan browser chorme/mozilla/dll.Jika berhasil,maka akan muncul tampilan
seperti gambar di bawah:
a) Buka editor notepad++
b) Ketikan listing program dibawah ini :
contoh program |
d) Buka dengan menggunakan browser chorme/mozilla/dll.Jika berhasil,maka akan muncul tampilan
seperti gambar di bawah:
2.Listing Program Javascript Dengan 2 Kotak Dialog
a)Ketikan listing program dibawah ini:
b)Simpan dengan nama contoh2.html
c)Buka dengan menggunakan browser .Jika berhasil,maka akan muncul tampilan seperti
ini:
Setelah diklik tombol ok ,maka muncul kotak dialog kedua
3. Listing program dengan menggunakan komentar
a)ketikan listing program ini:
b) Simpan dengan nama contoh komentar.html
c)Buka dengan menggunakan browser.Jika berhasil,maka akan
muncul tampilan ini:
Tipe Data Primitif
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).
1. Logika - Boolean
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah, boolean result = true;
Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true.
2. Tekstual – Char
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh,
‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab
Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes
Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class.
Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).
Sebagai contoh,
String message=“Hello world!”
3. Integral – byte, short, int & long
Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau heksadesimal. Contohnya,
2 //nilai desimal 2
077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal
Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk long dengan menambahkan huruf l atau L. Tipe data integral memiliki range sebagai berikut:
4. Floating Point – float dan double
Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,
E or e //(add exponential value)
F or f //(float)
D or d //(double)
Contohnya adalah,
3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D
Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif.
Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23. Tipe data Floating-point memiliki range sebagai
berikut:
Variabel
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.
1. Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,
[=initial value];
Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam tanda [] bersifat optional.
2. Variabel Reference dan Variabel Primitif
Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program Java. Ada variabel reference dan variabel primitif .
Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam
lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada.
Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika Anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, Anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut.
Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String.
int num = 10;
String name = "Hello"
Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut.
Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada.
Operator
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).
1. Logika - Boolean
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah, boolean result = true;
Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true.
2. Tekstual – Char
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh,
‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab
Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes
Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class.
Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).
Sebagai contoh,
String message=“Hello world!”
3. Integral – byte, short, int & long
Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau heksadesimal. Contohnya,
2 //nilai desimal 2
077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal
Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk long dengan menambahkan huruf l atau L. Tipe data integral memiliki range sebagai berikut:
Integer Length | Name or Type | Range |
8 bits | byte | -27 to 27-1 |
16 bits | short | -215 to 215-1 |
32 bits | int | -231 to 231-1 |
64 bits | long | -263 to 263-1 |
4. Floating Point – float dan double
Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,
E or e //(add exponential value)
F or f //(float)
D or d //(double)
Contohnya adalah,
3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D
Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif.
Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23. Tipe data Floating-point memiliki range sebagai
berikut:
Panjang Float | Nama atau Tipe | Range |
32 bits | float | -231 to 231-1 |
64 bits | double | -263 to 263-1 |
Variabel
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.
1. Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,
[=initial value];
Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam tanda [] bersifat optional.
2. Variabel Reference dan Variabel Primitif
Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program Java. Ada variabel reference dan variabel primitif .
Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam
lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada.
Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika Anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, Anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut.
Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String.
int num = 10;
String name = "Hello"
Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut.
Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada.
Operator
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.
1. Operator Aritmatika
Berikut ini adalah dasar operator aritmatika yang dapat digunakan untuk membuat suatu program Java,
Operator | Penggunaan | Keterangan |
+ | op1 + op2 | Menambahkan op1 dengan op2 |
* | op1 * op2 | Mengalikan op1 dengan op2 |
/ | op1 / op2 | Membagi op1 dengan op2 |
% | op1 % op2 | Menghitung sisa dari pembagian op1 dengan op2 |
- | op1 - op2 | Mengurangkan op2 dari op1 |
2. Operator Increment dan Decrement
Dari sisi operator dasar aritmatika, Java juga terdiri atas operator unary increment (++) dan operator unary decrement (--). operator increment dan decrement menambah dan mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1.
Sebagai contoh, pernyataan,
count = count + 1; //increment nilai count dengan nilai 1
pernyataan tersebut sama dengan,
count++;
Operator | Penggunaan | Keterangan |
---|---|---|
++ | op++ | Menambahkan nilai 1 pada op;mengevaluasi nilai op sebelum diincrementasi/ditambahkan |
++ | ++op | Menambahkan nilai 1 pada op;mengevaluasi nilai op setelah diincrementasi/ditambahkan |
-- | op-- | Mengurangkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op sebelum didecrementasi/dikurangkan |
-- | --op | Mengurangkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op setelah didecrementasi/dikurangkan |
3. Operator Relasi
Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai-nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.
Operator | Penggunaan | Keterangan |
> | op1 > op2 | op1 lebih besar dari op2 |
>= | op1 >= op2 | op1 lebih besar dari atau sama dengan op2 |
< | op1 < op2 | op1 kurang dari op2 |
<= | op1 <= op2 | op1 kurang dari atau sama dengan op2 |
== | op1 == op2 | op1 sama dengan op2 |
!= | op1 != op2 | op1 tidak sama dengan op2 |
4. Operator logika
Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean. Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).
Pernyataan dasar untuk operasi logika adalah,
x1 op x2Dimana x1, x2 dapat menjadi pernyataan boolean. Variabel atau konstanta, dan op adalah salah satu dari operator &&, &, ||, | atau ^. Tabel kebenaran yang akan ditunjukkan selanjutnya, merupakan kesimpulan dari hasil dari setiap operasi untuk semua kombinasi yang mungkin dari x1 dan x2.
5. Operator Kondisi(?:)Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat. Struktur pernyataan yang menggunakan operator kondisi adalah,
exp1?exp2:exp3Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah satunya harus berupa nilai true atau false.
Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi. Jika bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya.
6. Operator Precedence
Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak ambigu/ hasil yag jelas.
Diberikan pernyataan yang membingungkan,
6%2*5+4/2+88-10Kita dapat menuliskan kembali pernyataan diatas dan menambahkan beberapa tanda kurung terhadap operator precedence,
((6%2)*5)+(4/2)+88-10;
- PENGERTIAN ARRAY
Suatu
Array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe
data sama dimana masing-masing elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis
data (yaitu variabel).
Disini
saya akan membahas tentang Array Satu Dimensi dan Array Multi-dimensi
Pengertian Array Satu Dimensi Menurut
Beberapa Sumber
Array
satu dimensi adalah struktur data yang statis mempunyai satu nama tetapi
memiliki banyak tempa.
Array
satu dimensi atau dalam variabel beberapa literatur disebut sebagai larik,
adalah suatu tipe variabel yang berisi kumpulan data dengan setiap element
datanya bertipe sama.
Array
satu dimensi merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang
memiliki tipe sama dan elemen yang diakses hanya melalui 1 indeks atau
subskrip..
Pengertian Array Multi-dimensi Menurut
Beberapa Sumber
Array
multi-dimensi merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpuln data yang
memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau
subskrip.
Array
multi-dimensi merupakan array yang mempunyai
ukuran
lebih dari dua.
Definisi
Array
Array
atau dalam beberapa literatur disebut sebagai larik, adalah suatu tipe variabel
yang berisi kumpulan data dengan setiap elemen datanya bertipe sama. Setiap
komponen atau elemen array dapat diakses dan dibedakan melalui indeks yang
spesifik dimana jumlahnya sebanyak ukuran array tersebut dikurangi satu (karena
perhitungan indeks dimulai dari nol).
Fungsi
Array
Sebagai
langkah efisiensi penggunan memori komputer, sebab data elemen array
dialokasikan pada suatu deretan sel memori tertentu. Hal ini jauh lebih efisien
dibandingkan dengan jika kita mendefinisikan masing – masing data pada suatu
variabel tersendiri yang pastinya akan banyak menyita memori.
Fungsi
Array
Agar
memudahkan programmer dalam menyusun aplikasi yang berhubungan dengan banyak
data terutama dalam masalah pencarian dan pengurutan data secara cepat.
Deklarasi
Array Satu Dimensi
Bentuk
umum : tipe_var nama_var[ukuran];
- Deklarasi Array Multidimensi
Array
dapat pula digunakan untuk menangani kumpulan data yang memiliki dimensi lebih
dari satu, misalnya untuk penanganan pada matriks. Bentuk umumnya : tipe_var
nama_var[ukuran 1][ukuran 2] ... Contoh : int iMatriks[2][2]={ {10, 2}, {2,
4}};
Array
Subscript
Array
subscript adalah nilai atau expresi (pernyataan) dalam tanda kurung setelah
nama array untuk menunjukkan elemen array mana yang harus diakses (indeks).
Contoh :
x[2]
��
2 = array subscript n=10; x[n – 8] �� n – 8 = array subscript
Mengakses
Elemen Array
Untuk
dapat mengakses elemen - elemen array sebagian besar sama seperti tipe variabel
lainnya, tapi kita harus menyertakan indeksnya yang bisa didapat secara
langsung atau menggunakan subscript. Contoh : ... int x[2]; x[1]=10;
printf(“%d”, x[1]); ...
Inisialisasi
Array
Array
dapat diinisialisasi secara langsung pada saat prtama kali dideklarasikan
(efisien untuk array berdimensi sedikit). Contoh : int x[2]={1, 2}; Array dapat
dideklarasikan terlebih dahulu, baru kemudian diisi elemennya. Contoh : int
x[2]; x[0]=1; x[1]=2;
Pencarian
Dan Pengurutan Menggunakan Array
Dengan
menggunakan array, maka kita dapat lebih mudah untuk melakukan pencarian dan
pengurutan berdasarkan pada indeks elemen array tersebut.
Algoritma
Pencarian Array
Asumsikan
bahwa target yang dicari belum ditemukan Mulai dengan melakukan inisialisasi
elemen – elemen array Ulangi jika target belum ditemukan dan masih terdapat
elemen array yang belum dibaca Jika elemen yang dicari belum sesuai dengan
target, maka Asumsikan kembali bahwa target belum ditemukan Jika tidak, maka
Lanjutkan ke elemen array selanjutnya Jika target ditemukan, maka Kembalikan
indeks target sebagai hasil pencarian Jika tidak, maka Kembalikan nilai -1
sebagai hasil pencarian
Algoritma
Pengurutan Array Menggunakan Metode Urut
Seleksi
Untuk setiap nilai dari isi dari 0 sampai n-2 Cari min yang merupakan indeks
yang memuat elemen terkecil dari subarray yang belum terurut dari indeks isi
hingga n-1 Jika isi bukan elemen terkecil (min) Tukar elemen terkecil dengan
elemen isi Array Multidimensi Adalah array yang terdiri atas lebih dari dua
atau lebih dimensi, biasanya digunakan untuk menangani tabel data, matriks dan
objek dua dimensi lainnya.
Contoh
:
int
x[2][2];
x[0][0]
x[0][1]
x[1][0]
X[1][1]
Struktur
Array Multidimensi : spasi
<A>…..:…..array…..<B>…..of…..array…..<C>…..of
<D>;
A
adalah nama array
B,C
adalah batas interval indek array
D
adalah tipe data dari array
spasi
Apabila
batas interval indek array tidak ditentukan, maka hal ini berarti array
merupakan array dua dimensi dengan sifat dinamis.Namun apabila anda menentukan
batas interval tersebut, maka itu berarti merupakan array dua dimensi dengan
sifat statik.
Apabila
anda memilih array dengan sifat atau karakteristik yang dinamis, maka setiap
kali sebelum menggunakan array tersebut anda harus inisialisasi indek array
tersebut dengan prosedur SetLength.
Array
multidimensi merupakan nilai array yang bertipe array. Pada Turbo Pascal,
jumlah dimensi dari array tidak dibatasi. Namun yang paling umum dipakai adalah
array berdimensi dua.
- Array Multidimensi
Dalam
array multidimensi terdiri atas baris (row) dan kolom (column). Index pertama
adalah baris dan yang kedua adalah kolom .
SYNTAX
Type
nama_array =ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
var
variabel_array : nama_array;
atau
dengan menggunakan statemen var :
SYNTAX
var variabel_array : ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
Pernyataan
berikut membentuk suatu array integer dengan nama bilangan , 10 x 10 elemen
(100).
type
matriks = ARRAY [1..10, 1..10] of integer;
var
AKU: matriks;
untuk
memasukkan tiap elemen maka, diperlukan suatu procedure dengan mempergunakan
struktur pengulangan for ...do tersarangseperti berikut:
procedure
ISI_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer);
var
i,j:
integer; {faktor pengulang}
begin
for
i:=1 to m do
begin
for
j:=1 to n do
begin
read(A[i,j]);
end;
readln
;{ini memungkinkan kita menulis tiap baris elemen}
end;
untuk
menampilkan tiap elemen maka, digunakan struktur pengulangan for ...do
tersarang seperti berikut
procedure
TULIS_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer);
var
i,j: integer; {faktor
begin
for
i:=1 to m do
begin
for
j:=1 to n do
begin
write(A[i,j]:6);
end;
writeln
; {ini memungkinkan kita menulis elemen dalam baris dan kolom }
end;
end;