..::: Selamat Datang di Blog Ilmu Komputer-1313 :::..

3.8 MEMAHAMI TEKNIK PEMROGRAMAN PADA HALAMAN WEB

Anatomi Dan Cara Kerja Kode Javascipt


A. Javascipt

         Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML.Javascript bahasa yang "case sensitive" artinya membedakan penamaan variabel atau fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil.

B.Alat dan Bahan

        PC/Laptop,Notepad++,dan browser

C.Langkah Kerja

         1.Listing program javascript sederhana
            a) Buka editor notepad++
            b) Ketikan listing program dibawah ini :
contoh program
              c) Simpan dengan nama contoh.html
              d) Buka dengan menggunakan browser chorme/mozilla/dll.Jika berhasil,maka akan muncul tampilan
                   seperti gambar di bawah:


















































































































2.Listing Program Javascript Dengan 2 Kotak Dialog
      a)Ketikan listing program dibawah ini:
 
       b)Simpan dengan nama contoh2.html
       c)Buka dengan menggunakan browser .Jika berhasil,maka akan muncul tampilan seperti
           ini: 
 
              Setelah diklik tombol ok ,maka muncul kotak dialog kedua
 
3. Listing program dengan menggunakan komentar
     a)ketikan listing program ini:
 
     b) Simpan  dengan nama contoh komentar.html
     c)Buka dengan menggunakan browser.Jika berhasil,maka akan
        muncul tampilan ini:
 
 
 
Tipe Data Primitif

Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).

1. Logika - Boolean
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah, boolean result = true;
Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true.

2. Tekstual – Char
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh,

‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab

Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,

'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes

Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class.
Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).
Sebagai contoh,

String message=“Hello world!”

3. Integral – byte, short, int & long
Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau heksadesimal. Contohnya,

2 //nilai desimal 2
077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal

Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk long dengan menambahkan huruf l atau L. Tipe data integral memiliki range sebagai berikut:
Integer Length Name or TypeRange

8 bits


byte


-27 to 27-1


16 bits


short


-215 to 215-1


32 bits


int


-231 to 231-1


64 bits


long


-263 to 263-1



4. Floating Point – float dan double
Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,

E or e //(add exponential value)
F or f //(float)
D or d //(double)

Contohnya adalah,

3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D

Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif.
Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23. Tipe data Floating-point memiliki range sebagai
berikut:

Panjang Float


Nama atau Tipe


Range


32 bits


float


-231 to 231-1


64 bits


double


-263 to 263-1


Variabel
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.

1. Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,
[=initial value];

Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam tanda [] bersifat optional.

2. Variabel Reference dan Variabel Primitif
Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program Java. Ada variabel reference dan variabel primitif .

Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam
lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada.

Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika Anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, Anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut.
Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String.

int num = 10;
String name = "Hello"

Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut.

Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada.

Operator
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.

1. Operator Aritmatika
Berikut ini adalah dasar operator aritmatika yang dapat digunakan untuk membuat suatu program Java,


Operator


Penggunaan


Keterangan


+


op1 + op2


Menambahkan op1 dengan op2


*


op1 * op2


Mengalikan op1 dengan op2


/


op1 / op2


Membagi op1 dengan op2


%


op1 % op2


Menghitung sisa dari pembagian op1 dengan op2


-


op1 - op2


Mengurangkan op2 dari op1



2. Operator Increment dan Decrement

Dari sisi operator dasar aritmatika, Java juga terdiri atas operator unary increment (++) dan operator unary decrement (--). operator increment dan decrement menambah dan mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1.
Sebagai contoh, pernyataan,

count = count + 1; //increment nilai count dengan nilai 1
pernyataan tersebut sama dengan,
count++;

Operator


Penggunaan


Keterangan


++


op++


Menambahkan nilai 1 pada op;mengevaluasi nilai op sebelum diincrementasi/ditambahkan


++


++op


Menambahkan nilai 1 pada op;mengevaluasi nilai op setelah diincrementasi/ditambahkan


--


op--


Mengurangkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op sebelum didecrementasi/dikurangkan


--


--op


Mengurangkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op setelah didecrementasi/dikurangkan



3. Operator Relasi

Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai-nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.

Operator PenggunaanKeterangan

>


op1 > op2


op1 lebih besar dari op2


>=


op1 >= op2


op1 lebih besar dari atau sama dengan op2


<


op1 < op2


op1 kurang dari op2


<=


op1 <= op2


op1 kurang dari atau sama dengan op2


==


op1 == op2


op1 sama dengan op2


!=


op1 != op2


op1 tidak sama dengan op2



4. Operator logika
Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean. Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).
Pernyataan dasar untuk operasi logika adalah,

x1 op x2
Dimana x1, x2 dapat menjadi pernyataan boolean. Variabel atau konstanta, dan op adalah salah satu dari operator &&, &, ||, | atau ^. Tabel kebenaran yang akan ditunjukkan selanjutnya, merupakan kesimpulan dari hasil dari setiap operasi untuk semua kombinasi yang mungkin dari x1 dan x2.


5. Operator Kondisi(?:)Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat. Struktur pernyataan yang menggunakan operator kondisi adalah,
exp1?exp2:exp3
Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah satunya harus berupa nilai true atau false.

Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi. Jika bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya.



6. Operator Precedence
Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak ambigu/ hasil yag jelas.

Diberikan pernyataan yang membingungkan,
6%2*5+4/2+88-10
Kita dapat menuliskan kembali pernyataan diatas dan menambahkan beberapa tanda kurung terhadap operator precedence,
((6%2)*5)+(4/2)+88-10;

  • PENGERTIAN ARRAY
Suatu Array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama dimana masing-masing elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu variabel).
Disini saya akan membahas tentang Array Satu Dimensi dan Array Multi-dimensi
Pengertian Array Satu Dimensi Menurut Beberapa Sumber
Array satu dimensi adalah struktur data yang statis mempunyai satu nama tetapi memiliki banyak tempa.
Array satu dimensi atau dalam variabel beberapa literatur disebut sebagai larik, adalah suatu tipe variabel yang berisi kumpulan data dengan setiap element datanya bertipe sama.
Array satu dimensi merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang diakses hanya melalui 1 indeks atau subskrip..

Pengertian Array Multi-dimensi Menurut Beberapa Sumber
Array multi-dimensi merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpuln data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau subskrip.
Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai
ukuran lebih dari dua.

Definisi Array
Array atau dalam beberapa literatur disebut sebagai larik, adalah suatu tipe variabel yang berisi kumpulan data dengan setiap elemen datanya bertipe sama. Setiap komponen atau elemen array dapat diakses dan dibedakan melalui indeks yang spesifik dimana jumlahnya sebanyak ukuran array tersebut dikurangi satu (karena perhitungan indeks dimulai dari nol).

Fungsi Array
Sebagai langkah efisiensi penggunan memori komputer, sebab data elemen array dialokasikan pada suatu deretan sel memori tertentu. Hal ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan jika kita mendefinisikan masing – masing data pada suatu variabel tersendiri yang pastinya akan banyak menyita memori.

Fungsi Array
Agar memudahkan programmer dalam menyusun aplikasi yang berhubungan dengan banyak data terutama dalam masalah pencarian dan pengurutan data secara cepat.

Deklarasi Array Satu Dimensi
Bentuk umum : tipe_var nama_var[ukuran];

  • Deklarasi Array Multidimensi
Array dapat pula digunakan untuk menangani kumpulan data yang memiliki dimensi lebih dari satu, misalnya untuk penanganan pada matriks. Bentuk umumnya : tipe_var nama_var[ukuran 1][ukuran 2] ... Contoh : int iMatriks[2][2]={ {10, 2}, {2, 4}};

Array Subscript
Array subscript adalah nilai atau expresi (pernyataan) dalam tanda kurung setelah nama array untuk menunjukkan elemen array mana yang harus diakses (indeks). Contoh :
x[2] �� 2 = array subscript n=10; x[n – 8] �� n – 8 = array subscript
Mengakses Elemen Array
Untuk dapat mengakses elemen - elemen array sebagian besar sama seperti tipe variabel lainnya, tapi kita harus menyertakan indeksnya yang bisa didapat secara langsung atau menggunakan subscript. Contoh : ... int x[2]; x[1]=10; printf(“%d”, x[1]); ...

Inisialisasi Array
Array dapat diinisialisasi secara langsung pada saat prtama kali dideklarasikan (efisien untuk array berdimensi sedikit). Contoh : int x[2]={1, 2}; Array dapat dideklarasikan terlebih dahulu, baru kemudian diisi elemennya. Contoh : int x[2]; x[0]=1; x[1]=2;

Pencarian Dan Pengurutan Menggunakan Array
Dengan menggunakan array, maka kita dapat lebih mudah untuk melakukan pencarian dan pengurutan berdasarkan pada indeks elemen array tersebut.

Algoritma Pencarian Array
Asumsikan bahwa target yang dicari belum ditemukan Mulai dengan melakukan inisialisasi elemen – elemen array Ulangi jika target belum ditemukan dan masih terdapat elemen array yang belum dibaca Jika elemen yang dicari belum sesuai dengan target, maka Asumsikan kembali bahwa target belum ditemukan Jika tidak, maka Lanjutkan ke elemen array selanjutnya Jika target ditemukan, maka Kembalikan indeks target sebagai hasil pencarian Jika tidak, maka Kembalikan nilai -1 sebagai hasil pencarian

Algoritma Pengurutan Array Menggunakan Metode Urut
Seleksi Untuk setiap nilai dari isi dari 0 sampai n-2 Cari min yang merupakan indeks yang memuat elemen terkecil dari subarray yang belum terurut dari indeks isi hingga n-1 Jika isi bukan elemen terkecil (min) Tukar elemen terkecil dengan elemen isi Array Multidimensi Adalah array yang terdiri atas lebih dari dua atau lebih dimensi, biasanya digunakan untuk menangani tabel data, matriks dan objek dua dimensi lainnya.
Contoh :
int x[2][2];
x[0][0] x[0][1]

x[1][0] X[1][1]

Struktur Array Multidimensi : spasi
<A>…..:…..array…..<B>…..of…..array…..<C>…..of <D>;
A adalah nama array
B,C adalah batas interval indek array
D adalah tipe data dari array
spasi


Apabila batas interval indek array tidak ditentukan, maka hal ini berarti array merupakan array dua dimensi dengan sifat dinamis.Namun apabila anda menentukan batas interval tersebut, maka itu berarti merupakan array dua dimensi dengan sifat statik.


Apabila anda memilih array dengan sifat atau karakteristik yang dinamis, maka setiap kali sebelum menggunakan array tersebut anda harus inisialisasi indek array tersebut dengan prosedur SetLength.


Array multidimensi merupakan nilai array yang bertipe array. Pada Turbo Pascal, jumlah dimensi dari array tidak dibatasi. Namun yang paling umum dipakai adalah array berdimensi dua.
 
  • Array Multidimensi
Dalam array multidimensi terdiri atas baris (row) dan kolom (column). Index pertama adalah baris dan yang kedua adalah kolom .
SYNTAX
Type nama_array =ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
var variabel_array : nama_array;

atau dengan menggunakan statemen var :
SYNTAX var variabel_array : ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
Pernyataan berikut membentuk suatu array integer dengan nama bilangan , 10 x 10 elemen (100).
type matriks = ARRAY [1..10, 1..10] of integer;
var AKU: matriks;

untuk memasukkan tiap elemen maka, diperlukan suatu procedure dengan mempergunakan struktur pengulangan for ...do tersarangseperti berikut:
procedure ISI_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer);
var
i,j: integer; {faktor pengulang}
begin
for i:=1 to m do
begin
for j:=1 to n do
begin
read(A[i,j]);
end;
readln ;{ini memungkinkan kita menulis tiap baris elemen}
end;
untuk menampilkan tiap elemen maka, digunakan struktur pengulangan for ...do tersarang seperti berikut
procedure TULIS_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer);
var i,j: integer; {faktor
begin
for i:=1 to m do
begin
for j:=1 to n do
begin
write(A[i,j]:6);
end;
writeln ; {ini memungkinkan kita menulis elemen dalam baris dan kolom }
end;
end;